Manajemen Stok ASI

Tulisan yang dulu, saya menulis stocking. Maksud saya adalah manajemen stock ASI. Saya merasa aneh juga dengan istilah stocking. Saya tulis di google translate kata stocking. Hahahaha, ternyata artinya jenis pakaian wanita yang seperti kaos kaki.

Hehehe, saya minta maaf atas rasa “sok tahu” saya. Alih-alih mau gaul, eh ini malah keliru. Manajemen stock ASI yang saya maksud. Ini penting terutama bagi working mom ( hmm…..semoga benar istilah itu) yang mengikuti program ASIX. Working mom tidak selalu stand by untuk si bayi. Makanya, harus ada persediaan ASI untuk bayi.

Semakin kenceng bayi menyusui maka semakin besar produksi ASI. ASI yang tidak dikeluarkan dari dalam tubuh ibu dapat menyebabkan rasa yang sakit bagi ibu menyusui. Kalau selalu disamping bayi langsung dapat diberikan.

Makanya, daripada dibuang lebih baik disimpan. Hehehe….!!!! Urusan simpan menyimpan ASI dibutuhkan beberapa peralatan misal: breast pump, kantong ASI, Tabung ASI, Cooler bag dan Lemari pendingin jika diperlukan.

Jangan khawatir, peralatan yang disebutkan tadi mudah dicari kok. Seiring dengan perkembangan per-ASIX-an maka bermunculan bisnis baru yaitu kedai ASI. Kedai ASI menjual semua jenis perlengkapan. Kita tinggal browsing saja. Kita mau beli online atau offline . Harganya juga sudah kompetitif.

Berdasarkan pengalaman istri. ASI  yang disimpan di freezer dapat bertahan selama 6 bulan. Apabila disimpan di lemari pendingin dapat bertahan 5 s/d 7 hari. ASI berada di temperatur ruangan hanya bertahan beberapa jam saja. Kalau bepergian bisa pakai cooler bag, bisa tahan lebih lama daripada di suhu ruangan.

Kalau memerah ASI dapat secara manual atau memakai breast pump. Dahulu, istri masih dosen PNS sering memerah ASI selepas pulang mengajar. Dia lebih nyaman memakai breast pump kemudian disimpan dalam kantong plastik ASI.

Kantong plastik ASI dibubuhi tanggal waktu pemerahan. Ini terkait dengan waktu penyimpanan ASI. ASI juga punya masa kadaluarsa. Kalau sudah berubah rasa, bentuk dan warna, atau simpelnya sudah berasa asam maka tidak boleh diberikan ke bayi.

Stok ASI di lemari pendingin nggak boleh dikonsumsi langsung. ASI didinginkan dengan air hangat dahulu. Jika sudah mencair semua baru boleh dikonsumsi. Kalau saya lebih suka diminumkan dengan sendok. Tapi itu selera, bisa pakai dot juga.

Istri setelah resign dari dosen PNS, kegiatan minum ASI jadi lebih santai. Kalau ifa butuh bisa langsung dikasih. Ribetnya minta ampun sewaktu mama ifa masih kerja. Makanya, saya salut dengan working mom yang antusias kasih ASI Eksklusif.

Setelah 6 bulan, Program ASI Eksklusif emang sudah selesai. Ini bukan berarti santai. ASI masih harus dikasih sampai 2 tahun. Kegiatan bertambah yaitu memberi makanan pendamping ASI atau sering disebut MPASI.

Ribet memang tapi puas. Hehehehehe….!!!! Ifa lulus S1 ASIX, hehehehehe……!!!!ada perasaan puas dan lega. Bahkan AIMI ASI menyediakan template sertifikat ASI buat yang lulus di setiap tahapannya. Hehehehe…!!! Cuman kreativitas tidak bisa digadaikan di bank.

Makanya, menurut saya yang dibutuhkan itu komitmen dari kita. Tinggal pilih saja. Take it or Leave it. No perfect things in the world. Cuman saya pilih ASIX, lebih sehat menurut kami. Hehehehe….!!!

Keterangan lebih lanjut bisa dibuka di laman AIMI ASI, lebih lengkap dan detail.

7 responses to “Manajemen Stok ASI”

  1. dani Avatar

    Stok asip di rumah masih banyak euy karena anaknya lebih suka nyusu langsung dan sekarang sudah lewat 2.5 tahun dia. Emang penting banget sih manajemen ASIP buat working mom.

    Like

    1. zaki19482 Avatar
  2. jampang Avatar

    kalau untuk yang tidak bekerja. mungkin manajemennya lebih mudah yah

    Like

    1. zaki19482 Avatar

      Iya mas, tinggal niat dan aksi saja. Hehehehe

      Like

  3. Fier Avatar

    Wah, saya belum nikah nih. Ga tau mau komentar apa. haha

    Like

    1. zaki19482 Avatar

      Hehehehe, nyimak dulu aja. Heuheuheu…!!!

      Liked by 1 person

      1. Fier Avatar

        Setuju. lumayan dapat ilmu 🙂

        Like

Leave a comment

Zaki Setiawan

Let’s connect