Kita sudah familiar dengan nama Nasi Padang, Rendang, Dendeng atau Ayam Pop, Udang Balado dsb. Semua makanan itu dapat ditemukan hampir seluruh RM Padang di Indonesia. Kuliner Padang memang melegenda seantero jagad Indonesia.
Kita dapat menemukan masakan padang dari Sabang sampai Merauke. Kata orang disana, masakan padang yang ada di berbagai daerah disesuaikan dengan lidah penduduk setempat. Misal : RM Padang yang ada di Jawa maka citarasa sedikit berbeda yang di Sumatera Barat.
Orang Jawa khususnya Solo-Jogja khan suka manis maka dimasak agak sedikit manis. Padahal, Masakan Padang tidak bercitarasa manis tapi lebih spicy.
Ketika kami di Bukittinggi maka harus mencoba citarasa asli minang. Citarasa yang orisinil dan tidak tercampuri citarasa daerah lain. Pemandu kami adalah Uda Nedi. Beliau mengantarkan kami ke Pasar Atas tepatnya di Los Lambuang ( Lambuang = Lambung = Perut ? Tau ah, gelap hehehehehe…!!!) , disana banyak sekali penjual NASI KAPAU.
Nasi Kapau menurut WIKIPEDIA adalah NASI PADANG pada umumnya tapi resep dan koki berasal dari Nagari KAPAU. Nagari KAPAU adalah salah satu wilayah di daerah Minang. Mungkin, Nagari KAPAU terkenal dengan kuliner yang lezat. Makanya, mereka berani punya Brand sendiri.
Kalau melihat penyajiannya memang agak sedikit berbeda dengan nasi padang pada umumnya. Keunikannya adalah kita memesan menu yang ada di cambung besar yang tersusun beringkat di depan kita. Uni akan menyendok pesanan kita dengan sendok panjang.
Menu tetapnya adalah Nasi diguyur dengan gulai rebung, daun bawang, kacang rendang, lobak, dan gulai nangka muda sebagai kuahnya yang dicampur dengan nasi. ( nyontek dulu di mainmakan )
Kalau makan standar itu biasa. Lauknya yang tidak biasa. Hehehehehe…!!!!! Saya pesan Usus sapi yang gede diisi dengan kocokan telur ayam dan tahu, namanya Tanbusu ( Nyontek lagi dah di foto Uni Er yang ada di bagian bawah).
Saya tidak lupa Gulai Tunjang atau Kikil. Jika mau yang agak sangar lagi yaitu Gulai Otak. Minumnya air teh dan tidak lupa kobokan tempat cuci tangan. Menu sampingannya yaitu MEDICAL CHECK UP. Wakakakaka….!!!!
Jangan lupa dendeng balado atau dendeng batokok,ikan bilih makin OK. Istri memesan terong balado dan Udang Balado. Kami makan Nasi Kapau dengan lauk berkekuatan penuh. Nasi Kapau dengan menu yang sedemikian hebat dan semua dimasak dengan santan.
MANGSTAAABBB…!!!! Saya heran dengan stamina orang minang. Mereka mengkonsumsi makanan berlemak seperti itu masih sehat saja. Buktinya, masih lestari saja itu Nasi Kapau. Lauk yang semacam itu bisa menyebabkan kolesterol, asam urat, stroke dan sakit Jantung.
Makan jalan terus dan badan sehat. Hehehehehehe…..!!!! Kalau ada orang minang, bisa berbagi tips tetap sehat ala minang? Keunikan lainnya adalah cara makannya. Makan nasi kapau yang nikmat dengan tangan ( jawa : muluk).
Saat itu, Saya makan nasi kapau pakai sendok. Uni yang jualan memandangi saya dengan perasaan aneh. Saya clingak-clinguk melihat sekitar saya yang makan dengan muluk. Akhirnya, saya makan dengan muluk. Uni Er nama penjualnya, buka suara. “ Nah, gitu yang bener cara makannya”, sambil tersenyum.
Emang unik juga makan dengan style muluk. Kita makan di tengah pasar di balai-balai bambu sambil angkat kaki dan pakai gaya muluk. Nikmat sekali…!!!! Saya browsing internet yang terkenal itu Uni Lis.
Tetapi, kata kawan istri yang asli Bukittinggi yang paling enak itu Uni Er. Tak tahulah, pokoknya makan nasi kapau. Kita makan di Uni Er pada akhirnya. Selesai makan, Kami menikmati suasana sore di Jam Gadang. Landmark dari kota Bukittinggi. Pulang ke hotel beli martabak arab.
Leave a comment