WARUNG TEGAL

Jalan Tol Solo-Semarang mulai dibangun dan jalur Semarang-Bawen sudah digunakan, artinya sebentar lagi jalur konvensional mulai ditinggalkan. Perjalanan solo-semarang bisa jadi ditempuh kurang dari dua jam bahkan satu jam saja. But, saya merasa sedih disitu. Hehehehe…!!!! Napa hayo????

Jalur Solo-Semarang adalah jalur kuliner. Kita bisa menemukan mulai dari Soto Sapi, Keripik Paru, Sop Buntut, Sate Kambing, Sate Sapi, Yoghurt dan Soto Semarang. Semua ada di jalur ini mulai dari Solo sampai Semarang dan sebaliknya. Penggemar kuliner tentu telah mencermati fenomena ini. Kalau saya hanya setengah penggemar kuliner. Bukan kategori die hard.

gambar 4_rev
Arah Solo-Semarang

Salah satu khasanah kuliner di jalur ini adalah Sop Buntut “Warung Tegal”. Rumah makan ini berada di daerah Ampel Boyolali. Kalau dari arah Solo yaitu setelah Terminal Bis Boyolali kira-kira perjalanan 15 menit dan terletak di sebelah kanan jalan. Pas di turunan jalan sebelum kota kecamatan Ampel.

gambar 1_rev
Cukup Longgar dan Luas

Rumah Makan ini mempunyai menu cukup lengkap mulai dari sayuran sampai protein hewani. Menu andalannya adalah Nasi Pecel dan Sop Buntut. Kalau perjalanan pagi ke Semarang dan belum sarapan. “Warung Tegal” cocok untuk tempat sarapan. Favorit saya adalah Sop Buntut.

gambar 7-rev
Kalau mau nyari selain Sop Buntut

Sop Buntut adalah sup daging yang berasal dari bagian ekor sapi ( Buntut (jawa ) = Ekor). Rasanya nikmat karena kaldu daging yang segar. Teksturnya empuk dan lembut , kadang-kadang dagingnya diselimuti seperti lapisan kolagen. Lapisan ini yang membuat lebih nikmat.

gambar 2_rev
Sop Buntut

RPH (Rumah Pemotongan Hewan) banyak berdiri di daerah Boyolali. Maka, tidaklah sulit mencari bahan baku yaitu Ekor Sapi. Saya mampir ke “warung tegal” mesti pesan Sop Buntut. Rasa kaldu yang gurih dan mantap berpadu dengan daging yang empuk dan segar adalah dasar kelezatan Sop Buntut.

Mereka bisa membuat kaldu yang nikmat karena pemilihan bahan baku yang baik. Kaldu yang istimewa berasal dari daging yang masih segar. RPH yang ada di daerah Boyolali yang menopang bahan baku mereka. Waktu pengiriman yang singkat menjamin kesegaran daging sapi.

Sop Buntut memakai sayuran kentang dan wortel. Rasa eneg daging, tekstur daging yang empuk, kaldu yang mantap bertemu dengan kesegaran sayuran adalah paduan yang sempurna. Hahahahahahaha….!!!!! Pantas dicoba.

gambar 6_rev
Tampak Muka

Jalan Tol Solo-Semarang memang mempersingkat waktu tempuh.Namun, Apabila waktu anda longgar dan ingin menikmati perjalanan. Silahkan coba jalur konvensional. Disana banyak sekali khazanah kuliner yang enak, nikmat dan “relatif” murah.

gambar 3_rev
Jualan Makanan Khas : Keripik Cakar, Keripik Paru, Rambak Kulit Sapi

Ini baru salah satu contohnya saja. Masih banyak lagi seperti Sate Kambing Blotongan, Sate Sapi Pak Kempleng, Soto Mbok Giyem, Soto Bangkong Semarang, Chimory dsb. Saya tidak bisa membayangkan nasib mereka. Jika Jalur Solo-Semarang sudah beroperasi 100 %. Sepi atau Ramai ?

Karena rezeki memang sudah ada yang mengatur. Nasib usaha memang seperti roda pedati. Kadang diatas dan kadang dibawah. Tapi, saya suka jalan-jalan ke Semarang menyusuri jalur kuliner ini. Hehehehehe…!!!!

4 responses to “WARUNG TEGAL”

  1. dani Avatar

    Semoga jalur konvensionalnya gak ditinggalkan segera ya Mas. Sayang itu kulinernya kalo ga ada yang makan. Ngiler saya baca ceritanya.. Huehehehe.

    Liked by 1 person

    1. zaki19482 Avatar

      Touring ke Surabaya mas. lewat sini trus mampir. Maturnuwun. hehehehe…!!!!

      Like

  2. azizatoen Avatar

    Wah warung tegal itu punyanya saudaranya om ipar saya kak, dan saya malah belum pernah makan di sana ._.

    Liked by 1 person

    1. zaki19482 Avatar

      Buruan kesana. hehehehe…!!!!

      Liked by 1 person

Leave a comment

Zaki Setiawan

Let’s connect