Isi Dompet

Isi Dompet

Anda mesti sudah tahu betul dengan nasi pecel. Nasi yang diberi sayuran yang sudah direbus kemudian disiram sambal kacang. So simple…. Kalau ditambahi dengan jantung pisang (jawa : tuntut), mlandhing, timun, bongko dan gembrot. Hmm… Terasa lebih enak dan istimewa. Mau lebih enak? Kita ganti sambal kacang dengan sambal wijen hitam. Kita tambahi dengan parutan kelapa yang diurap dengan sambal. Oh ya,jangan lupa sambal trasi.

Sayuran harus lengkap,mulai bayam,taoge, kenikir, mentimun dan kemangi. Saya kira para vegetarian dan vegan mesti menggandrungi itu semua. Kita bahas harganya. Menurut anda berapa? Bagi yang suka ke pasar tradisional, warteg, warung makan, restoran biasa atau yang mahal. Mereka mempunyai perkiraan masing-masing.

Pecel yang lengkap begitu disebut pecel ndeso. Kalau di jawa, Pecel ndeso masih banyak dijual di pasar tradisional. Harganya berkisar 3 ribu per porsi. Itu udah pakai nasi merah. Kalau yang baik hati masih ditambah ikan asin kering (jawa : gereh). Kalau di tempat kumpul warga. Kalau di Jakarta misal di Monas. Kita yang di Solo misal di Manahan. Harga bisa berkisar 5 – 6 ribu.

Pecel ndeso jika disajikan di hotel berbintang atau resto berkelas. Harganya bisa berkali lipat. Kalau mau menikmati sajian yang masih genuine dan etnis. So,datang aja ke pasar tradisional. Rasanya masih asli dan harganya musti murah. Cuman,pasar itu seringkali kotor dan tidak teratur. Suasana tidak mendukung untuk menikmati sajian istimewa. Padahal,kuliner itu ada di pasar.

Seperti ini tadi, saya datang ke manahan. Saya dan istri melakukan olahraga pagi mengitari stadion manahan dua kali. Kemudian,muter-muter nyari sarapan. Setiap ahad pagi,manahan jadi tempat kumpul warga baik yang berolahraga atau yang jualan barang atau kuliner. Saya nyari pecel ndeso.

Karena semalam hujan deras. Suasana menjadi lembab, basah dan becek. Situasi agak gimana. Kurang pas buat makan sajian Istimew sekelas pecel ndeso. Setelah ketemu yang jual pecel ndeso. Kami ya makan disitu. Meskipun agak gimana ya nggak masalah. hehe….Rasanya enak dan unik. Pokoknya pas banget. Harganya cukup murah meskipun lebih murah yang di pasar tradisional.

Semuanya cocok baik rasa atau harga. Cuman kurang satu yaitu situasi yang lembab dan agak becek. Itulah resiko makan di tempat umum dan terbuka. Ada nggak ya yang jual pecel ndeso yang genuine, murah, enak dan tempatnya nyaman? Ah sudahlah…..Itu biar dipikir yang berwenang (pemerintah atau pengusaha). Kita menyesuaikan diri aja antara rasa,otentisitas, tempat dan isi dompet. Nggak ada yang sempurna di dunia.Kalau mau istimewa ya harus bayar mahal. Kalau mau yang biasa so bisa aja yang murah. Kita menyesuaikan tergantung isi dompet. hehehehe……

Leave a comment

Zaki Setiawan

Let’s connect