Awal pandemi sekitar bulan maret 2020. Segala sesuatu menjadi berhenti semua termasuk sekolah. Anakku “dirumahkan” karena ada virus yang bernama COVID-19. Dia harus tinggal di rumah dalam jangka waktu tidak menentu. Ini adalah sebuah usaha mengurangi penyebaran virus.
Sekolah dan Guru semua kalang kabut. Karena mereka belum siap menghadapi kondisi awal-awal masa pandemi COVID-19. Akhirnya muncul kegiatan yang unik dari sekolah yaitu “menanam biji tomat”. Tugas dari sekolah ini adalah pertanda alam tentang perubahan perilaku manusia di masa pandemi COVID-19 sampai sekarang.
Kita sudah mafhum bersama. Bahwa pandemi COVID-19 membawa perubahan yang signifikan tentang perilaku masyarakat. Saya mencatat ada enam perubahan hal tersebut:
1. Ibadah
2. Hobi
3. Komunikasi
4. Kesehatan
5. Bermasyarakat
6. Berbisnis
Enam hal diatas masih sedikit dan terbatas. Perubahan itu masih banyak lagi. Karena keterbatasan saya maka hanya bisa “melihat” enam hal tersebut saja. Sungguh COVID-19 itu berbahaya. Tetapi yang lebih mencengangkan lagi bahwa ternyata COVID-19 mampu merubah perilaku masyarakat. Sialnya, COVID-19 itu tidak terlihat tetapi sanggup merubah tatanan. COVID-19 itu bahaya laten yang harus diwaspadai. 🙂
Baru post lagi nih
LikeLike
Iya nih….semalam baru dapat ilham 🙂
LikeLike