Siang itu cuaca cukup panas. Istri tiba-tiba pengin Soto Triwindu. Salah satu dari Warung Soto yang senior di Kota Solo. Soto Triwindu itu cuman jual Soto Gading Sapi berbeda dengan Soto Gading.
Orang dulu memang simpel. Kasih nama cuman sesuai dengan nama daerah atau landmark terdekat, misal: Gading, Triwindu dan Kartasura. Soto Triwindu karena lapaknya di dekat Pasar Triwindu. Pasar Triwindu ini lebih eksotis lagi. Pasar Triwindu itu tempat ngumpulnya penjual barang antik.
Ini cocok untuk kolektor . Setelah keliling di Pasar Triwindu dilanjutkan makan Soto di Soto Triwindu. Pasar Triwindu menjual segala sesuatu yang antik mulai Plang Kuno sampai meja antik. Kalau anda suka nonton channel History maka udah paham dengan Pawn Stars dan American Pickers. Kalau di Triwindu masih berwujud pasar rakyat.
Soto Triwindu mempunyai andalan dan satu-satunya menu adalah Soto Daging Sapi. Berbeda dengan soto gading dengan menu andalan soto ayam. Harganya lumayan terjangkau yaitu Rp 11.000,- per mangkuk. Rasanya yang khas ,segar dan tidak eneg. Rasa Gurih yang nendang.
Soto Triwindu mempunyai lauk yang khas yaitu Lentho. Makanan khas yang terbuat dari kacang tholo, singkong dan kelapa. Lebih mantep lagi, makan soto dengan irisan empal, babat atau limpa. Arena untuk meracik masih menggunakan Angkring. Dulu, Penjual Soto menjajakan Soto berjalan dari kampong ke kampong menggunakan Angkring.
Lokasinya di Jalan Teuku Umar Solo. Kalau anda berjalan menyusuri jl Slamet Riyadi maka dicari saja Mc Donald. Dari situ, Anda belok kearah utara maka menyusuri Jl Teuku Umar. Sepanjang jalan itu adalah sentra jajanan. Soto Triwindu ada di ujung jalan sebelum perempatan. Posisinya di sebelah barat jalan.
Leave a comment